Wednesday, March 14, 2012

Pengaruh Game Terhadap Anak-anak




Game adalah suatu sarana untuk menghibur diri. Bermain game sangat efektif untuk menghilangkan stress dan mengasah kemampuan otak. Bermain game sungguh menyenangkan, sampai-sampai bisa lupa waktu. Apalagi dizaman modern ini banyak bermunculan jenis game. Bermain game ada untungnya juga ada ruginya. Untungnya, yang selama ini saya dapatkan adalah melatih kepekaan, melatih problem solving, berpikir logis dan kreatif. Selain itu utung dan rugi dapat dilihat dari beberapa hal sebaga berikut:

Kerugian :
  • Membuat orang jadi bodoh
Anak-anak itu akan berlaku yang lebih buruk lagi kalau mereka cuma main game dan mogok belajar karena keasikan bermain atau tidak suka membaca buku.
  • Membuat orang ketagihan
Orang tua, pasangan suami istri, dan sejumlah ilmuwan mengamati fenomena yang disebut "ketagihan video game". Fenomena ini sering terjadi di kalangan penggemar game berjenis Massive Multiplayer Online RPG (MMORPG) seperti Ragnarok Online, Pangya, atau serial klasik EverQuest. Mereka jadi malas bekerja, bersosialisasi dengan teman, bahkan kehilangan nafsu makan.

Pokoknya, yang terpikir di benak mereka hanyalah game, game, dan game.
  • Mengganggu Kesehatan
Karne kerap bermain game berjam-jam didepan komputer atau layar televisi membuat mata merasa sakit, persendian sakit karena duduk terlalu, dehidrasi bahkan kerap lupa untuk makan yang bisa berakibat menurunya guladarah dan hilang kesadaran selama bermain game non-stop.
  • Menimbulkan kekerasan
Kalau boleh dibilang, ini adalah salah satu alasan terbesar mengapa video game dianggap buruk. sebuah game pertarungan yang penuh adegan kekerasan dan banjir darah. Sebaiknya orang tua harus berjaga-jaga atau membantu pengawasan anak-anak di rumah. Soalnya wabah yang satu ini dapat menimbulkan kekerasan. 
 
Keuntungan :
  • Membuat orang pintar
Para pemain game punya daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa tugas.

 anak-anak yang memmainkan game action secara teratur memiliki ketajaman mata yang lebih cepat daripada mereka yang tidak terbiasa dengan gerak/reflek.
  • Membantu bersosialisasi
Menurut mereka, game online dapat menumbuhkan interaksi sosial yang menentang stereotip gamer yang terisolasi. Sama juga dengan komunitas game RPG EverQuest dan Phantasy Star Online. Game-game ini menyediakan sarana interaksi sosial di kalangan anak remaja.
  • Mengusir stres
game itu salah satu cara yang tidak berbahaya untuk mengusir stres. Pertempurannya virtual, senjatanya palsu, dan darahnya juga bohongan. Bahkan first-person shooter yang paling keras pun serba digital. Bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan syaraf.


Ternyata maksud pembuat game ini dan kebanyakan programmer game adalah berusaha melatih kepekaan, problem solving, dan logika pemain ketika dihadapkan pada suatu keadaan yang kurang menguntungkan, dibumbui dengan kejutan-kejutan dan ketegangan yang memompa adrenalin, emosi serta membantu menghilangkan setress. Namun tetap para pemain itu sendiri dapat membuat batasan sehingga dapat meminimalisir efek negatif dan mendapat hal positifnya.

No comments:

Post a Comment