Thursday, December 30, 2010

Jaringan Komputer


Apa itu Jaringan ?
Sebagian orang mungkin sudah banyak mengetahui tentang jaringan komputer tetapi saya hanya akan mengulas sedikit tentang dasar jaringan komputer.
Jaringan komputer adalah kumpulan komputer baik dan pheriperal (seperti : printer , scanner , dll.) yang saling terhubung melalui kabel maupun non kabel sehingga dapat berkomunikasi . Setidaknya jaringan komputer paling sedikit terdiri dari 2(dua) komputer atau lebih yang saling terhubung agar dapat sharing resource.
 Gambar Jaringan

Tujuan dari jaringan adalah untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat saling ditransfer. Hal tersebut terjadi dikarenakan setiap user memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda , maka terdapat beberapa cara jaringan dapat dihubungkan dengan terminal-terminal.Struktur ini disebut dengan Topologi jaringan. Terdapat 6 jenis topologi jaringan , yaitu :
  • Topologi Bus
  • Topologi Star
  • Topologi Extended Star
  • Topologi Mesh
  • Topologi Ring
  • Topologi Hirarki
Dari setiap topologi mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga mempunyai keuntungan dan kerugian dari masing-masing topologi .Berikut adalah penjelasan mengenai karakteristiknya.

Topologi Bus
  • merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup(Backbone), dimana sepanjang kabel terdapat node-node
  • umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
  • signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
  • problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti. 
        Gambar Topologi Bus
Topologi Star
  • setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
  • dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP. 
    Gambar Topologi Star
     

    Topologi Extended Star
  • Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star
    Gambar Topologi Extended Star


    Topologi Mesh
  • MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara station-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
    Gambar Topologi Mesh
     

    Topologi Ring
  • lingkaran tertutup yang berisi node-node
  • sederhana dalam layout
  • signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya
    collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
  • problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti
  • biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.
    Gambar Topologi Ring


    Topologi Hirarki
  • Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus
    access. 
     Gambar Topologi Hirarki

Tipe Jaringan

Dalam jaringan terdapat 3 peranan :
  1. Client
    Peran ini hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain
  2. Peer
    yaitu client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer).
  3. Server
    yaitu menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client.

Dibawah ini dijelaskan jenis-jenis jaringan :

  • Jaringan Peer to Peer
      • Jaringan peer adalah jaringan yg tidak memiliki pengendalian terpusat.
      • Pemakai langsung begitu saja berbagi pakai sumber dayanya selagi belum terpakai.
      • Jaringan peer dikelompokkan dalam suatu workgroups.
      • Workgroups memiliki sedikit pengendalian keamanan.
      • Jaringan ini tidak memiliki proses login.
      • Sekali pemakai login dalam suatu peer maka dia bebas menggunakan sumber daya, kecuali pemilik sumber daya tersebut mengenakan password untuk mengendalikan pemakaian.

Gambar Jaringan Peer to Peer
    • Keuntungan jaringan peer to peer
      • Tidak ada investasi ekstra untuk pengadaan hardware dan software server.
      • Mudah dalam melakukan setup jaringan.
      • Tidak memerlukan administrator jaringan.
      • Pemakai diberi hak untuk mengendalikan sumber daya.



    • Kerugian jaringan peer to peer
      • Komputer memiliki beban tambahan karena berbagi pakai sumber daya.
      • Tidak mampu menangani koneksi sebanyak server
      • Tidak memiliki penyimpanan data terpusat sehingga Suatu saat sulit mencari data yg dibutuhkan.
      • Masing – masing pemakai mensetup sendiri komputernya.
      • Keamanannya lemah dan mudah ditembus

  • Jaringan Client Server
    • Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
    • Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu. 
      Gambar Jaringan Client-Server


    • Keuntungan jaringan client-server
      • Sistem keamanan terpusat yg kuat sehingga menjamin keamanan sistem.
      • Menyimpanan file secara terpusat sehingga, Memungkinkan pengguna bekerja menggunakan himpunan file yg sama.
      • Mudah mem-backup data yg kritis.
      • Menghindari kasus kehilangan file di peer.
      • Menurunkan biaya pengadaan hardware dan software secara keseluruhan.
      • Memungkinkan berbagi pakai peralatan yang mahal seperti printer laser.
      • Bekerja lebih cepat daripada peer dalam membagi sumber daya jaringan.
      • Memberi kebebasan pemakai untuk mengatur pembagian sumber daya.
      • Mudah untuk mengatur pemakai dalam jumlah banyak
    • Kerugian jaringan client-server
      • Biaya pengadaan server relatif mahal.
      • Biaya lisensi sistem operasi jaringan relatif mahal.
      • Membutuhkan administrator jaringan.